“Tolong, Yang, dibalik ikannya.”

Dengan sigap, suamiku yang biasa aku panggil “Yang” pun beranjak ke dekat penggorengan, mengambil sodet dan segera beraksi membalik ikan. Meski perlahan dan terlihat sedikit kaku, dengan bantuan serok di tangan kirinya, ikan berhasil dibalik dengan sukses. Sementara aku masih berkutat dengan racikan bumbu untuk sayur dan sambal. Kami meneruskan masak sambil mengobrol ringan. Pagi itu suasana dapur kami yang mungil pun terasa makin hangat.

#SuamiIstriMasak adalah Ekspresi Cinta

Adegan #SuamiIstrimasak di dapur seperti itu udah nggak asing di rumah kami. Meskipun nggak punya jadwal khusus, aku dan suami memang kadang-kadang masak berdua terutama pas weekend. Aku nggak pernah minta untuk dibantu masak. Seringnya suami yang nawarin bantuan. Bagiku, momen seperti ini juga sebuah bentuk quality time. Kencan atau berduaan untuk quality time nggak harus selalu keluar rumah. Ekspresi cinta bisa dalam bentuk apa saja, termasuk masak berdua di rumah. #SuamiIstriMasak adalah momen untuk menciptakan quality time dan menjadi bagian dari ekspresi cinta yang terwujud dalam sajian keluarga.

Pandangan Masyarakat

Sayangnya, mungkin masih banyak di antara kita yang memandang aneh tentang suami masak bersama istri. Secara umum masyarakat memandang bahwa tugas suami hanyalah di luar rumah, mencari nafkah untuk keluarga, nggak ada urusan sama rumah. Sedangkan tugas mengurus rumah, anak-anak, dan memasak adalah pure tugas istri.

Dalam keluarga memang sudah ada tugas dan peran masing-masing untuk suami maupun istri. Memang benar jika tugas utama suami sebagai kepala keluarga adalah menafkahi keluarga dengan bekerja sebagai ikhtiarnya. Begitu pula, tugas istri sebagai “boss” di rumah ialah mengatur segala keperluan rumah, anak-anak, memasak sajian untuk keluarga. Namun, tidak ada salahnya jika sekali-kali suami terlibat di dapur, berkolaborasi dengan istri untuk menyiapkan makanan. Banyak lho, manfaat kolaborasi suami dan istri di dapur.

Dampak Positif dan Manfaat #SuamiIstriMasak

Nah ini dia dampak positif dan beragam manfaat kolaborasi #SuamiIstriMasak di dapur. Yang pertama, kebersamaan di dapur pastinya akan mempererat ikatan cinta serta menambah keharmonisan rumah tangga. Sambil masak bisa ngobrol atau bercanda. Saling curhat atau ledek-ledekan pun bisa. Jalinan komunikasi akan menjadi lebih erat. Kedua, sebagai wujud saling dukung antara suami dan istri. Istri akan merasa didukung oleh suami yang mau terjun ke dapur untuk membantu memasak. Ketiga, menambah pemahaman akan peran masing-masing. Tak hanya istri yang memahami kerja keras suami mencari nafkah, suami pun akan lebih paham dan berempati terhadap pekerjaan istri di rumah. Keempat, menambah ketenangan dalam rumah tangga sekaligus menjaga dan selalu menumbuhkan benih cinta suami istri. Istilah lainnya tuh, to create more love sparks. Jadi kayak percikan-percikan cintanya tuh ada terus gituu…eaaa.

Dampak positif lainnya adalah hubungan kasih sayang yang selalu terjaga. Kasih sayang dan keintiman tak hanya bisa diraih dari sentuhan fisik semata, namun juga dari kebersamaan melakukan aktivitas di dapur rumah. Anak-anak juga akan mendapat dampak baik dengan adanya sinergi dan keharmonisan orang tuanya.

Kolaborasi Bersama Suami

“Mau dibantuin apa, Bun?”

Kolaborasi masak antara aku dan suami selalu diawali dengan kalimat itu. Ada yang nawarin bantuan, ya udah, manfaatin aja kan, haha. Yang sering dilakukan suami adalah kupas bawang atau kupas kentang. Kalo kira-kira takaran bawangnya udah cukup, baru aku minta stop. Selain itu, kadang suami juga bantu goreng tempe. Kalau lagi masak buat lebaran, wah, bantuan suami sangat berarti. Di saat aku masak rendang, suami bantuin iris labu, iris cabe buat sambal tauco dan ulek kacang goreng buat taburan. Kami biasanya masak masakan khas Aceh untuk lebaran. Ketupatnya pesan. Rendang, sayur labu, dan sambal tauconya masak sendiri.

Oh ya, aku ada sedikit tips nih buat Buibu atau para suami yang mau kolaborasi #SuamiIstriMasak. Pertama, pilih menu yang simpel-simpel aja agar memudahkan, baik untuk racikan maupun proses memasaknya. Kedua, sebelum suami membantu, ada baiknya diajarin dulu caranya, biar hasilnya nggak mengecewakan. Misalnya cara kupas dan cara iris. Soalnya suamiku pernah iris labu harusnya tipis-tipis, eh hasilnya gendut-gendut. Terpaksa aku juga yang selesaikan. Ketiga, meskipun santai dan bisa sambil ngobrol, tapi diminta tetap fokus. Jangan sampai kena luka iris seperti kejadian suamiku juga. Dia sih cengengesan aja, tapi istrinya ini yang khawatir.

Beberapa waktu lalu, aku dan suami sempetin masak bareng lagi. Kami bikin ayam panggang. Aku yang bagian bikin bumbu dan sambelnya, suami yang panggang ayamnya. Alhamdulillah enaak. Memasak pun jadi lebih menyenangkan dan tanpa ada beban.

Tips satu lagi, nih! Buibu nggak usah khawatir tentang masakan hasil kolaborasi bareng suami karena ada kecap ABC yang membuat masakan jadi lebih lezat dan kaya rasa sehingga disukai keluarga. Aku jadi makin pede masak bareng suami karena pakai kecap ABC juga. Kecap ABC aku pakai buat bumbu ungkepan serta bumbu olesan panggangan ayamnya. Masakan hasil kolaborasi dijamin nggak ambyar rasanya. Gimana pun juga, masakan hasil #SuamiIstriMasak akan tetap bikin hati seneng karena hasil masak berdua plus pake bumbu spesial yaitu cinta, hehe.

Kampanye #SuamiIstriMasak

Kampanye #SuamiIstriMasak ternyata sudah cukup lama diselenggarakan yaitu sejak 2018. Kecap ABC menggerakkan kampanye ini untuk menekankan pentingnya kolaborasi pasangan di rumah, mengajak para suami agar mau membantu istri melalui hal-hal sederhana seperti memasak. Setelah diinisiasi tahun 2018, setahun kemudian pada 2019 kampanye kembali digerakkan selama Hari Kesetaraan Perempuan. Lalu pada tahun 2020, kampanye pun berlanjut dengan ajakan untuk anak-anak melalui platform edukasi.

Berlanjut ke tahun 2021 dalam rangka kampanye #SuamiIstriMasak, kecap ABC menggandeng pasangan Titi Kamal dan Christian Sugiono yang memang selalu kompak untuk urusan masak di rumah. Pasangan ini menjadi role model yang menginspirasi untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami dan istri di dapur.

Kampanye #SuamiIstriMasak merupakan bagian dari Together at the Table (Bersama di Meja), sebuah laporan yang dirilis The Kraft Heinz Company yang menekankan arti pentingnya kolaborasi suami istri menyajikan hidangan lezat dan bergizi bagi keluarga, serta menikmatinya bersama anggota keluarga.

Ide Kolaborasi

Aku berbagi pengalaman dan ide melalui tulisan ini pada awalnya karena terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak Kecap ABC. Video ini juga lebih membuka pikiran bahwa hal yang seolah nggak mungkin dilakukan berdua seperti masak, ternyata bisa banget dilakukan. Justru terdapat keseruan tersendiri dan bisa menciptakan momen-momen manis bersama. Cuss disimak aja deh ya videonya!

Buat Buibu, jangan ragu untuk ajak suami kolaborasi memasak bersama. Dibawa enjoy aja dan nikmati masak berdua. Mungkin awalnya bisa dengan belanja bareng atau susun jadwal menu dan cari resep masakan kesukaan. Bisa juga dengan merayakan hari spesial, trus masak makanan spesial bersama. Dijamin seru, manis dan romantisss, hehe.

Dari yang pernah aku pelajari, suami yang membantu istri di rumah baik itu memasak atau pekerjaan rumah lainnya termasuk perbuatan mulia serta cerminan akhlak yang baik terhadap istri. Di era modern saat ini, zamannya keterbukaan, istri juga sah-sah saja minta tolong kepada suami untuk urusan rumah tangga termasuk bantuin masak. Asal suami dengan senang hati membantu, suami ridha melakukannya, maka akan menjadi kebaikan. Minta tolong sama suami itu juga bisa menjadi salah satu cara untuk bermanja kepada suami. Iya apa iya?

Yuk, mulai momen manismu, ciptakan quality time dengan kolaborasi #SuamiIstriMasak di dapur, ekspresi cinta melalui masak berdua, menjelma sajian keluarga yang lezat dan kaya rasa.