All, Review, Travel

Bukit Cinta Rawa Pening: Pesona Keindahan Alam dan Legenda Penuh Makna

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 28

Pagi menjelang siang, semilir angin menerpa daun-daun pinus yang pohonnya tinggi menjulang. Sesekali menyentuh wajahku, yang asyik menikmati hamparan air danau mengkilap-kilap tersengat matahari. Riak-riak kecil yang muncul dari perahu yang lewat seperti melodi lagu yang mengalun pelan. Sedangkan pepohonan hijau di sana-sini, di atas bukit ini, memberikan suasana yang sungguh asri, tenang dan nyaman. Duduk di bangku yang langsung menghadap ke rawa, seperti bersenyawa dengan alam, membuatku tak ingin buru-buru pergi. Ini sudah kali kesekian aku ke tempat ini, Bukit Cinta Rawa Pening.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 12

Meskipun sekarang tinggal di Depok, Jawa Barat, kampung asalku nggak jauh dari Bukit Cinta Rawa Pening yaitu di Kelurahan Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Saat pulang kampung, kadang aku menyempatkan untuk berwisata ke Bukit Cinta bersama adik dan ponakan-ponakan. Kalau lagi ada teman atau saudara dari luar kota yang datang main, biasanya juga aku bawa dolan ke sini. Jarak dari rumah ke Bukit Cinta sekitar 5 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu 15 menit saja.

Bukit Cinta yang Memanjakan Mata

Jika ingin memanjakan mata dengan keindahan alam dan merasakan sejuknya udara untuk menghilangkan jenuh karena aktivitas harian, berkunjung ke Bukit Cinta Rawa Pening bisa menjadi pilihan tepat. Terletak di wilayah selatan Kabupaten Semarang tepatnya di kecamatan Banyubiru, Bukit Cinta Rawa Pening memadukan konsep wisata darat dan wisata air.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 26

Saat memasuki kawasan wisata ini, kita akan disambut dengan patung ikon legenda Rawa Pening serta pelataran yang luas dengan relief terpatri di dinding sebelah kiri. Setelahnya tampaklah bukit hijau di depan mata.  Patung kepala naga  dan ekor terlihat seolah badan sang naga mengelilingi bukit.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 10

Bukit Cinta berkonsep taman, dikelilingi oleh pohon-pohon pinus yang rapat dan menjulang tinggi laksana payung sehingga sangat teduh dan asri. Aula terbuka terdapat di bagian tengah taman, bisa digunakan untuk pertemuan atau acara resmi lainnya. Bangku-bangku juga tersedia di sini, membuat taman ini menjadi tempat terbaik untuk menikmati Danau Rawa Pening. Gardu pandang juga memungkinkan kita untuk melihat hamparan hijau dan danau dari atas.

Di bagian bawah bukit terdapat dermaga kayu sepanjang tepian Danau Rawa Pening untuk berjalan-jalan menyusuri pinggir danau. Gazebo dengan desain modern dan apik juga ada di pinggir danau. Acara gathering atau kumpul-kumpul pun bisa dilakukan di gazebo yang tepat berada di pinggir rawa ini. Asyik banget pastinya!

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 20
dermaga kayu
bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 15
gazebo

Pesona Keindahan Rawa Pening

Danau Rawa Pening mempunyai daya tarik tersendiri yang berbeda dengan wisata danau di tempat lain. Hamparan rawa dengan tanaman enceng gondok di atas air membuat danau menjadi terlihat hijau. Yang paling aku suka adalah panorama perbukitan yang mengelilingi dan gunung-gunung di kejauhan. Pesona keindahan alam yang eksotis. Jika cuaca cerah, akan terlihat Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo serta Gunung Merbabu. Perahu nelayan yang hilir mudik dan membelah kumpulan enceng gondok juga menambah eksotisme danau ini. Pemandangan favorit buatku.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 22

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 1

Rawa Pening merupakan danau alami. Luasnya sekitar 2.670 hektar. Danau ini berada di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang, yaitu Kecamatan Bawen, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Tuntang, dan Kecamatan Banyubiru. Rawa Pening telah menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Keberadaan danau ini menjadi tempat mata pencaharian para nelayan sekaligus sumber penghasilan bagi para warga setempat yang berjualan aneka oleh-oleh.

Legenda Baru Klinthing

Menurut cerita turun temurun, ada satu legenda yang mengisahkan awal mula terbentuknya Danau Rawa Pening. Dahulu ada pasangan suami istri di Desa Ngasem yang terletak di antara lembah Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo, yaitu Ki Hajar Salokantara dan Nyai Selakanta. Mereka sangat pemurah dan suka menolong sehingga disegani masyarakat. Sayang, mereka belum dikaruniai anak padahal sang istri ingin sekali menimang buah hati. Untuk mewujudkan keinginan istrinya, Ki Hajar Salokantara bertapa selama berbulan-bulan di lereng Gunung Telomoyo.

Nyai Selakanta pun mengandung. Tak diduga, anak yang dilahirkan adalah seekor naga. Anak itu diberi nama Baru Klinthing. Setelah beranjak dewasa, Baru Klinthing ingin menemui ayahnya yang masih bertapa. Ia pun berangkat mencari ayahnya dan dibekali pusaka tombak milik ayahnya. Baru Klinthing bertemu dengan ayahnya dan menunjukkan pusaka tersebut. Namun, ayahnya tak langsung percaya. Ia memintanya untuk mengelilingi Gunung Telomoyo. Dengan kesaktiannya, Baru Klinthing berhasil mengelilingi Gunung Telomoyo sehingga membuat ayahnya percaya. Ayahnya memintanya untuk bertapa di Bukit Tugur agar bisa kembali berwujud manusia.

Sementara itu, terdapat desa yang makmur bernama Pathok  dengan penduduk yang sangat angkuh. Setelah mendapatkan panen yang melimpah, warga desa akan mengadakan pesta panen. Mereka pun berburu binatang di Bukit Tugur. Singkat cerita mereka menangkap Baru Klinthing, memotong-motong dagingnya dan memasaknya untuk dihidangkan di acara pesta.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 5
ikon patung Baru Klinthing

Di tengah meriahnya pesta, datanglah seorang anak laki-laki penuh luka dan berbau amis yang merupakan penjelmaan Baru Klinthing. Ia meminta makanan, tetapi warga desa malah mengusirnya. Anak itu pun meninggalkan desa. Ia bertemu dengan janda tua bernama Nyi Latung yang kemudian mengajaknya ke rumah dan memberinya makanan.

Baru Klinthing berniat ingin memberikan pelajaran kepada warga desa. Ia memperingatkan Nyi Latung agar menyiapkan lesung jika mendengar suara gemuruh. Baru Klinthing pun kembali ke pesta dengan membawa sebatang lidi. Di tengah keramaian warga desa, ia menancapkan lidi itu ke tanah dan menantang warga mencabut lidi yang ditancapkan. Tak seorang pun mampu mencabutnya. Akhirnya Baru Klinthing mencabut lidi itu. Suara gemuruh pun terdengar dan dari tempat lidi dicabut tersebut memancar air yang sangat deras. Besarnya semburan air menyebabkan banjir dan menenggelamkan desa. Hanya satu saja yang selamat yaitu Nyi Latung. Menurut legenda, banjir besar tersebut akhirnya menjadi Danau Rawa Pening.

Pelajaran Akhlak

Kisah Baru Klinting adalah cerita legenda Rawa Pening yang penuh makna. Ada pelajaran akhlak yang dituturkan yaitu bahwa angkuh dan sombong adalah sifat tidak terpuji yang dapat merugikan diri sendiri. Kita juga diingatkan untuk saling menolong tanpa pandang bulu. Selain itu, bisa dimaknai juga bahwa untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan, maka sebaiknya kita berusaha dengan keras dan tidak malas.

Spot Foto yang Instragramable

Salah satu yang memikat para wisatawan terutama generasi milenial termasuk aku (ups!) untuk datang ke Bukit Cinta Rawa Pening adalah banyaknya spot foto yang instagramable. Aku suka foto di selasar dermaga kayu yang dipenuhi lampu-lampu di pinggirnya. Kita bisa berfoto dengan latar gunung atau di bagian dermaga yang menghadap ke danau.

Berfoto dengan duduk di bangku kayu dan menghadap ke Rawa Pening juga bisa sangat estetik. Begitu pula di gazebo yang di belakangnya terhampar view danau yang luas. Kita bisa foto selfie dan duduk-duduk di sini juga.  Ada lagi spot Gembok Cinta yang menjadi favorit para pengunjung.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 11
foto 2500-an

Waktu aku ke sana bersama adik sepupu, kami ditawari jasa fotografer dengan tarif Rp2.500,00 per foto. Nggak nyesel karena hasilnya bagus. File fotonya langsung ditransfer ke hp kita.

Sunrise dan Sunset Sama Indahnya

Kita juga bisa lho menikmati sunrise dan sunset di Bukit Cinta Rawa Pening. Kalau mau lihat matahari terbit, sebaiknya pagi-pagi sekali datangnya. Pintu gerbang memang belum dibuka, tapi kita bisa melihatnya dari samping.

Buat kamu penyuka senja, tak ada salahnya berkunjung di sore hari, menunggu tenggelamnya matahari dan menikmati sejuknya angin sore. Abadikan senja, nikmati dan syukuri indahnnya alam ciptaan Tuhan ini.

Asyiknya Naik Perahu Keliling Rawa Pening

Menyusuri Rawa Pening dengan naik perahu juga asyik. Kita akan dibawa keliling danau, melewati hamparan enceng gondok dan tentunya menikmati perbukitan dari tengah danau. Sueerr, ini indah banget! Tak perlu khawatir, kita akan dipinjamkan jaket pelampung untuk keamanan.

Tarif naik perahu selama 30 menit adalah Rp120.000,00 per perahu untuk maksimal 5 orang penumpang dewasa. Cukup terjangkau lah, ya…

Buat Wisata Keluarga, Bisa Banget!

Bukit Cinta Rawa Pening sangat cocok buat wisata keluarga. Ada beberapa arena permainan anak yang tersedia. Sewa scooter, sepeda listrik dan mobil remote control juga ada. Tarifnya Rp20.000,00 per 15 menit. Anak-anak bisa bermain dengan gembira.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 19
mainan anak

Piknik, ngumpul, dan makan bareng sekeluarga bisa banget. Boleh kok bawa makanan sendiri. Warung makanan dan minuman juga ada di sini. Fasilitas musala dan toilet juga tak ketinggalan.

Jangan lupa belanja oleh-oleh khas juga kalau ke sini. Ada banyak warung oleh-oleh berjajar mulai dari pintu masuk. Makanan khas Rawa Pening seperti ikan wader, cethul, udang, dan kripik kulit ikan bisa dibeli mulai dari harga Rp10.000,00 saja.

Tour Guide Dadakan

Biasanya kalau rumah kita dekat dengan tempat wisata, kita cenderung mengabaikan, akhirnya nggak pernah datang ke sana. Tapi ini nggak berlaku buatku. Boleh dibilang aku termasuk sering ke Bukit Cinta Rawa Pening.

bukit cinta rawa pening_ setyodewi.com 8
bersama Mbak Nunik dari Jakarta

Beberapa kali aku menjadi tour guide dadakan saat teman-teman dari luar kota datang. Ada yang dari Jakarta, Semarang, dan sepupu dari Pekalongan. Kalau kamu mau juga, boleh kok, gratis, he he he.

Lokasi, Rute dan HTM

Ini yang paling penting, nih! Buat kamu yang mau ke Bukit Cinta Rawa Pening, yuk dicatat, ya.

Bukit Cinta Rawa Pening berlokasi di Jl. Raya Muncul (terusan Ambarawa – Salatiga), tepatnya di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Rute yang bisa ditempuh untuk menuju lokasi:

1. Dari Semarang, keluar tol Bawen, lalu melewati Jalan Lingkar Ambarawa, kurang lebih 10 kilometer sudah sampai di lokasi.

2. Dari arah Salatiga, ambil jalur ke Jl. Raya Muncul mengarah ke Banyubiru.

Pakai Google Maps pasti sampai lah, mudah banget kok, he he.

Nah, untuk jam bukanya adalah jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB. Tarif juga sangat terjangkau. Harga tiket masuknya cuma Rp15.000,00 per orang. Untuk wahana perahu atau permainan lain di dalam lokasi ada tarif sendiri seperti yang sudah aku ceritakan di atas, ya.

Pesona Kabupaten Semarang

Bukit Cinta Rawa Pening adalah salah satu dari sekian banyak destinasi wisata yang merupakan pesona Kabupaten Semarang. Selain dari ulasanku ini, kamu juga bisa mendapat informasi wisata dari APIKS, Aplikasi Pariwisata Terintegrasi Kabupaten Semarang. Klik di sini untuk buka aplikasinya.

Selain tempat-tempat wisata, kamu juga bisa mencari informasi hotel, transportasi, rental, budaya, event, dll.  Login ke aplikasi, browsing tempat wisata pilihanmu dan bisa langsung beli tiketnya secara online.

Ada beragam pilihan wisata di Kabupaten Semarang yang bisa kamu lihat di APIKS. Wisata alam, taman, arena permainan, kuliner, serta wisata sejarah dan budaya yang akan menghibur sekaligus memperkaya khazanah pengetahuanmu.

Yuk, Dolan ke Kabupaten Semarang!

Aku dan keluargaku sangat senang kedatangan tamu baik itu teman atau kerabat, dari dekat ataupun dari luar kota. Apalagi kalau menginap di rumah, suasana hangat dan persaudaran terjalin lebih dekat. Kami selalu menawarkan untuk menemani jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di daerah kami.

Kamu mau juga? Yuk, agendakan dolan ke Kabupaten Semarang. Aku antar ke Bukit Cinta Rawa Pening. Kita janjian, ya!

***

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Wisata Kabupaten Semarang.

 

Referensi:

https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6304166/legenda-rawa-pening-semarang-dan-kisah-naga-baru-klinthing/2

Catatan: Semua foto adalah dokumentasi pribadi.

 

Tagged , , , , , ,

About Dewi Setyowati

Blogger, Freelancer in Writing and Editing with former experience in recruiting, documenting, administering HR works as well as financial planning. This site contains my own ideas on travel, books, arts, events, story, also product/service review. It's about lifestyle aims a more meaningful life.
View all posts by Dewi Setyowati →

24 thoughts on “Bukit Cinta Rawa Pening: Pesona Keindahan Alam dan Legenda Penuh Makna

  1. Cukup banyak juga ya kak, wahana yang bisa dijajal di Bukit Cinta Rawa Pening. Ada histori pastinya ya kak, kenapa ada nama Bukit Cinta di depan nama Rawa Pening.

  2. Cukup banyak juga ya, wahana yang bisa dijajal di Bukit Cinta Rawa Pening. Ada histori pastinya ya kak, kenapa ada nama Bukit Cinta di depan nama Rawa Pening.

  3. Wah asri banget pemandangannya, aku sampai bayangin baca buku di tempat duduknya yg menghadap ke danau, haha. Cerita legendanya serem juga anaknya naga 😅

    Harganya semua terjangkau ya, dari mulau HTM, naik perahu, sewa mainan. Andai ini deket rumahku pasti aku juga bakal kesitu terus 😂

  4. Dari namanya saja, saya dah tebak pasti nih bukit cinta rawa pening ada kisah yang mendalam soal cinta. Kasihan juga ya baca kisah Hajar Salokantara ini, apakah ia masih bertapa atau ikut anaknya ke desa ya.

  5. Ternyata spot wisata di Semarang cukup banyak ya mba. Seperti wisata Bukit Cinta Rawa Pening ini yang cukup luas untuk dijajal, terus harga masuknya juga terjangkau ya jadi bisa bawa keluarga besar deh 🙂

  6. Asik ya ini lokasinya buat piknik bareng keluarga. Biasanya kalau saya ngumpul sama keluarga besar suka bawa makanan sendiri. Tapi, tetap aja seneng kalau ada yang jualan. Karena bisa sekalian nyobain makanan khas di sana.

  7. Keindahan Alam bukit Cinta Rawa Penig sangat memanjakan mata2 yang lelah sama aktivitas sehari2 seneng bngt lihat view yang hijau2 kaya gini bikin pikiran juga jadi segar rekomen bngt tempatnya jadi kepengen ksana jugaa

  8. mau banget mba, dah lama gak ke semarang ternyata sekarang wisatanya sudah lebih menarik yah seperti rawa pening ini, tidak seperti namanya yang akan bikin pening tapi justru bisa jadi penghilang pening, hihihi.. makasih rekomendasinya mba bisa jadi wish list kalau ke semarang

  9. Seneng aku banca legenda Bukit Cinta Rawa Pening.
    Karena dari kisah legenda tersebut, kita jadi banyak mengambil hikmah. Tapi kadang yah, kenapa berasa kejahatan lalu balas dendam?
    Hihihi.. tapi yah, namanya juga legenda. Dari nenek moyang yang belum tentu kebenarannya.

  10. Salam mbak dari anak Semarang tapi udah puluhan tahun tidak pulang, asyiik merantau ke Sumatera. Suatu saat jika dijinkan kembali ke Semarang pengen kunjungi bukit cinta rawa pening

  11. Terjangkaunya buat berwisata ke sana.
    Lihat suasananya, bisa naik perahu, terus juga bisa sekalian healing banget sih ini. Hemm, liburan bawa ponakan kalau lihat mainan di sana keknya bakalan seru hehe

  12. Dahulu sering denger legenda Rawa Pening, ternyata emang Bagus banget yah, dengan rute yang mudah di jangkau apalagi tiket yang murah, jadi wisata keluarga yang menyenangkan nih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *