Salah satu momen yang sangat berkesan dan sangat aku syukuri di tahun 2022 adalah perjalanan pulang kampung ke Banda Aceh. Kalau boleh aku sebut, traveling ke Aceh kali ini adalah sebuah liburan & pulang kampung yang terselamatkan. Lha kok bisa? Iya, terselamatkan dari kegagalan yang ketiga kalinya. Bersyukurnya lagi, ada banyak kemudahan selama proses merencanakan trip pulkam tersebut, termasuk dapat diskon yang lumayan dari Traveloka, sehingga nggak salah kalo kubilang ini adalah liburan bareng Traveloka sekaligus pulang kampung yang terselamatkan.

Impian Pulkam ke Aceh
Banda Aceh adalah kota asal suami. Terakhir kali aku ke sana sebelum pulang tahun 2022 adalah di tahun 2016, saat ibu mertua meninggal. Semenjak itu, aku dan suami belum pulkam lagi, karena sempat beberapa bulan juga ayah tinggal bersama kami di Depok dan adik di Bekasi, gantian. Libur lebaran pun kami nggak mudik ke Aceh. Alasannya? Sudah pastilah tiket mahal, haha. Lagipula, kami lebih suka pulkam ke Aceh di luar peak season. Lebih enak jalan-jalannya, kulinernya, dan pastinya tiket pesawat juga lebih terjangkau. Jadinya, impian pulkam ke Banda Aceh bagi kami berdua udah di ubun-ubun banget setelah beberapa tahun nggak pulang. Suami sih sempat pulang awal tahun 2020 sebelum pandemi, dikarenakan ayah sakit, tapi ya cuma beberapa hari.
Gagal yang Pertama Kali
Kami sudah merencanakan untuk pulang dan liburan ke Aceh sejak 2020. Saat itu suami sudah beli tiket di awal bulan Maret untuk pergi bulan Juni 2020. Karena suami ngantor, jadi jadwal pergi-pergi sepenuhnya ngikutin jadwal cutinya. Kalau aku sih tinggal ngikut karena kerja freelance aja selama ini.
Qadarullah pada bulan Maret 2020 itu juga mulai terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia, di mana kasus covid semakin hari semakin bertambah. Tiap hari berita di TV yang muncul adalah naiknya jumlah kasus covid. Kami jadi was-was dengan rencana trip pulkam karena adanya kebijakan baru untuk perjalanan udara yang mengharuskan tes PCR. Waduh! Tes PCR nggak murah cuy! Mula-mula 800an ribu, lalu naik menjadi jutaan. Bisa sama dengan harga satu tiket one way itu PCR-nya. Galau deh jadinya, mana udah beli tiket PP.
“Bun, kita batal dulu ya ke Acehnya …”
Akhirnya suami mutusin untuk batal pulkam ke Aceh, dengan pertimbangan mahalnya PCR dan situasi pandemi yang masih belum menentu. Jujurly, perasaan takut pun menghantui, takut terpapar juga jika memaksakan pergi. Meskipun ada rasa kecewa dan harus menerima refund tiket yang nggak 100%, tapi kami tetap menyadari bahwa ini adalah keputusan terbaik.
Gagal yang Kedua Kalinya
Berganti tahun, kami masih tetap dengan rencana trip yang sama. Pulkam ke Aceh. Di bulan Februari 2021 suami pesan tiket untuk penerbangan ke Aceh bulan Agustus. Beli tiket PP lagi untuk dua orang. Suami memang sengaja beli tiket jauh hari sebelum keberangkatan mengingat harganya jauh lebih murah. Sebenernya ya agak gambling sih. Waktu itu masih diberlakukan PPKM, tapi kami optimis bahwa di pertengahan tahun insya Allah kasus covid sudah mulai mereda. Pertimbangannya dengan adanya PPKM, angka kasus mulai turun karena pembatasan mobilitas. Kalaupun traveling harus tes antigen dulu, ya nggak apa-apa, biayanya nggak semahal PCR.
Nggak nyangka, di bulan Juli dunia persilatan dihebohkan oleh varian baru covid yaitu Delta. Duuh … mo nangis rasanya. Sedih karena covid belum mereda, malah ketambahan munculnya varian Delta yang lebih dahsyat. Mulai ketar-ketir juga ini, bakal jadi apa nggak pulkam kali ini. Mantau berita di TV, ternyata di Banda Aceh angka kasus covid juga sedang naik-naiknya. Keputusan pun diambil. Suami telpon ayah bahwa kami batal ke Aceh lagi. Gagal maning dah…. Again, kami rugi uang tiket yang nggak kembali full. Terima .. terima .. dengan lapang dada, hehehe.
Epic Sale Traveloka
Tahun 2022, kami jadi lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan. Bulan Februari kami cek harga tiket masih lumayan murah untuk berangkat bulan Agustus, tapi belum berani pesan. Kenapa? Ya nggak mau gambling dulu sih ceritanya, wkwk. Trus pas di bulan April, kami ngecek tiket lagi. Harga udah mulai naik. Hayolooh galaau … hahaha. Bulan puasa dan lebaran kami skip cari-cari tiket, sambil mantau kondisi per-covid-an dan biar nggak kecewa lihat harga murah yang kemarin, wkwkw. Kami mulai hunting lagi di akhir Mei dan awal Juni.
Tanggal 1 Juni 2022, aku nggak sengaja lihat postingan instagram Mas Khairul Leon (@khairulleon), kreator konten yang kayaknya emang jadi duta Traveloka. Postingannya tentang giveaway Traveloka. Aku nggak ikutan giveaway-nya, tapi dari situ aku jadi tau ada promo Epic Sale Traveloka sampai tanggal 6 Juni. Pas banget lagi hunting tiket. Kali ini aku yang cari tiket karena suami lagi sibuk.

Tanggal 6 Juni siang, setelah cek tiket di Traveloka dengan promo Epic Sale, aku propose ke suami untuk harga dan tanggalnya. Kubilang bahwa promonya Epic Hour, hanya ada di jam tertentu, pagi, siang atau malam. Jadi harus secepatnya, mumpung ada promo dan takutnya besok-besok harga tiket makin naik. Siang belum dapat konfirmasi dari suami, padahal itu hari terakhir promo. Akhirnya dia pun ok. Tapi mau nggak mau kami harus kejar promo terakhir Epic Hour yang malam hari yaitu jam 19.00 s.d jam 21.00. Malam itu, dengan aplikasi Traveloka di HP suami, alhamdulillah kami dapat juga tiket ke Banda Aceh PP dengan diskon yang lumayan dari Epic Sale Traveloka. Diskon 300 ribu, free Saphire lounge access di bandara, plus Traveloka covid protection. Alhamdulillaah … lega rasanya.
Liburan Cara Aku dan Pulkam yang Berkesan
Tanggal 13 Agustus 2022 kami berangkat pulkam sekaligus liburan ke Banda Aceh dengan perasaan penuh syukur. Memang Allah itu Maha Tahu yang terbaik buat kami. Liburan ini juga di waktu yang paling tepat. Pertama, adanya Epic Sale Traveloka menjadikan pulang kampung terselamatkan dari ancaman kegagalan yang ketiga kalinya, haha. Pasalnya, kami udah menunda beli tiket dan harga makin mahal. Promo Epic Sale ini jadi penyelamatnya. Kedua, waktunya sangat pas dengan kelonggaran cuti 2 minggu yang didapat oleh suami. Masya Allah alhamdulillah … semua serba pas.

Kesan mendalam dari liburan dan pulkam ke Banda Aceh adalah kami mengajak ayah untuk mengunjungi kota kelahirannya di Tapaktuan Aceh Selatan yang jarak tempuhnya 9-10 jam dengan mobil. Perjalanan ini juga lah yang ditunggu ayah saat kami pulang. Memang kami udah sounding jauh hari bahwa kalau ke Aceh kami akan ajak ayah pulang ke kampungnya di Tapaktuan. Jadi kebayang kan, pas 2 kali gagal sebelumnya, gimana kecewanya ayah juga. Kami nggak pernah tahu apakah akan punya umur panjang. Selama masih bisa membuat ortu senang, akan kami lakukan.

Yang tak kalah berkesan adalah saat aku dan suami punya waktu berdua aja untuk trip ke Sabang, ujung barat Indonesia. Trip selama 3 hari ini juga kami rencanakan dengan sangat detail sejak dari Jakarta, mulai dari tempat nginap, kendaraan, tempat makan dan destinasi wisata.

Aku dan suami adalah tipe yang merencanakan segala sesuatu dengan rapi di awal, termasuk urusan liburan. Liburan cara aku ya gini. Kami akan pesan tiket dan hotel jauh-jauh hari, membuat itinerary dan melakukan persiapan yang diperlukan (barang bawaan, dsb). Tau nggak, 2 minggu sebelum berangkat, suami udah packing lho! Koper udah nangkring di ruang tengah rumah, wkwkw. Ya begitulah. Yang bikin kita nyaman, ya ikuti saja. Aku nyaman dengan cara liburan yang tertata, sistematis, terjadwal dan persiapan yang matang. Pas tiba waktunya, tinggal go aja.
Kadang kita memang hanya perlu ikuti apa mau kita, ikuti suara hati kita. Keputusan untuk pesan tiket 2 bulan sebelumnya itu juga mengikuti suara hati kami, bismillah daripada nanti tiket lebih mahal lagi. Untungnya dapat promo juga dari Traveloka.
Aplikasi Traveloka & Kemudahannya
Aku sangat terbantu dengan aplikasi Traveloka untuk liburan ke Aceh tahun lalu terutama untuk pesan tiket pesawat. Pencarian tiket pesawat mudah banget no ribet, infonya lengkap dan ada berbagai pilihan pembayaran. Fitur Traveloka tuh komplit banget. Kita bisa pesan tiket pesawat, hotel, antar jemput bandara, tiket wisata, bahkan rental mobil di tempat wisata, hanya dalam 1 aplikasi. Tiket kereta dan bus pun ada. Pas di Sabang aku sempat search untuk rental mobil, sayangnya di lokasi tersebut belum tersedia.
Traveloka juga sering banget ada promo. Semenjak pesan tiket ke Aceh dan dapat promo, aku jadi suka intip promo-promo yang ada. Mana tau ada yang cocok buat traveling selanjutnya.
Kalau lagi nggak ke luar kota, kita juga bisa pesan tiket tempat liburan lokal. Di fitur Atraksi dan Taman Hiburan bisa kita pesan tempat-tempat hiburan kayak Trans Studio, Dufan, JungleLand, dsb.
Nah, aku pernah punya pengalaman juga nih. Ini ceritanya tiket masuk yang terselamatkan, haha. Lebaran tahun lalu aku dan suami pulkam ke kabupaten Semarang, daerah asalku. Kami pengin piknik ke Dusun Semilir, Ungaran, mupeng sama prosotan warna-warninya itu, wkwkw. Pas sampai di sana ternyata antrean pembelian tiket masuknya mengular panjang. Udah siang-siang panas, antrenya naudzubilah. Maklum sih, libur lebaran, semua tempat wisata penuh. Suami udah mau nyerah dan minta pulang. Tapi aku keukeuh jangan dulu, karena kami udah motoran jauh ke situ. Pas lagi antre, ada petugas yang umumin pake toa kalau tiket bisa dibeli online via Traveloka. Alhamdulillah, akhirnya cuss deh suami pesan tiket di Traveloka, langsung dapat konfirmasi ke email dan tinggal tukar tiket tanpa antre. Terselamatkan lagi liburanku, hahaha.
Labuan Bajo is My Next Destination
Kalo ditanya, wishlist liburan berikutnya ke mana, aku pengen banget ke Indonesia Timur yaitu ke Labuan Bajo yang terletak di kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Destinasi ini juga merupakan idaman suami. Kalau Allah izinkan, maunya liburan ke sana bulan Juni atau bulan Agustus. Yang pasti menghindari peak season libur anak sekolah, haha.

Aku dan suami penasaran banget dengan Labuan Bajo yang selama ini hanya kami lihat penampakannya dari acara TV macam Celebrity on Vacation atau My Trip My Adventure. Aku juga gatel dengan promo open trip yang berseliweran di grup WA. Destinasi yang isinya pulau-pulau nan indah itu jadi bikin kepo. Tapi mengingat jauhnya lokasi, berarti memang mesti dipersiapkan dengan sangat matang, baik dananya dan waktunya. Balik lagi ke liburan cara aku yang mesti terstruktur dan sistematis itu, wkwkw.
Kenapa Labuan Bajo?
Ada beberapa alasan yang melandasi keinginan kami untuk liburan ke Labuan Bajo.
1. Penasaran dengan keindahan panorama pulau dan pantai di Indonesia bagian timur. Kami sangat suka laut dan pantai, dan kami belum pernah sama sekali ke Indonesia timur.
2. Pengin ngerasain Live on Board, hidup di dalam kapal selama beberapa hari. Ngebayangin indahnya pemandangan dari atas kapal, sunset, sunrise, yang hari ini dan hari besoknya pun bisa beda. Berlayar di lautan dan sandar di pulau-pulau yang eksotis dan indah. Wow!
3. Ingin lebih tahu tentang geografis pantai di Indonesia Timur yang berbukit-bukit. Penasaran banget nih abis gugling, hihi. Merapat di pulau, abis itu treking naik ke bukit-bukit buat lihat view laut dari atas. Wah ga kebayang deh pasti indah banget.
Selain itu kami penasaran, sama nggak ya rasa ikan laut di Indonesia timur dengan di Indonesia barat hehehe.
Itinerary dan Pesan Tiket+Hotel via Traveloka
Untuk trip ke Labuan Bajo, rencananya aku dan suami akan ambil paket Live on Board 3D2N dari agen wisata. Aku udah lihat beberapa tour operator dan detail penawaran mereka. Pastinya, di trip ini insya Allah kami akan menjelajahi Labuan Bajo dengan beragam pulau eksotisnya. Menikmati pemandangan ala Jurassic Park di Pulau Padar, snorkeling, menikmati indahnya Pink Beach, dan melihat ekosistem laut Manta Ray. Kami juga akan melihat keajaiban Pulau Komodo. Udah sampai sana nggak sah kalo nggak lihat komodo, hewan warisan dunia. Kami nanti juga akan treking ke bukit-bukit, menikmati indahnya panorama laut dari atas.


Liburan ke Labuan Bajo ini kami rencanakan untuk tanggal 22-25 Juni 2023. Kami akan pesan tiket pesawat dan booking hotel dari Traveloka lagi. Semoga aja dapat diskon lagi. Aaamiin yang kenceng.
Dikarenakan itinerary sailing dari tour operator kebanyakan start hari Jumat, maka kami berencana untuk berangkat di hari Kamis, tanggal 22 Juni. Kami akan menginap semalam dulu di kota Labuan Bajo, lalu esok paginya hari Jumat baru berlayar Live on Board. Setelah itu, kembali ke Jakarta lagi hari Minggu, di hari terakhir Live on Board.
Untuk pesawat, aku lebih memilih penerbangan langsung atau yang hanya 1 kali transit. Ya emang sih kena biaya tiketnya lumayan mahal. Tapi ya demi kenyamanan. Sampai Labuan Bajo siang atau sore hari, lalu check-in hotel, istirahat dan setelahnya bisa jalan-jalan eskplor kota. Jadi, pilihanku Citilink atau Batik Air.
Aku pengin memastikan agar suami juga nyaman menikmati traveling ini. Santai, bisa menikmati kota Labuan Bajo dulu di hari kedatangan. Kami rencananya menginap semalam di hotel Maxima Pearl Labuan Bajo. Lumayan terjangkau harganya meskipun nggak dapat sarapan. Yang penting bisa buat istirahat sambil menikmati indahnya laut dari kota Labuan Bajo. Toh, kami juga akan lebih banyak eksplor ke luar dibanding stay di hotel.
Sailing dengan tour operator juga akan kami cari yang kira-kira berangkat siang. Sebisa mungkin suami nggak ketinggalan salat Jumat, agar bisa berlayar Live on Board dengan hati yang tenang.
Duh, ini aku udah excited banget nih pengen segera merealisasikan trip ke Labuan Bajo, hehe. Kalau kamu gimana? Pengin ke mana liburannya?
Yuk, rencanakan liburan di Traveloka juga. Ikuti aja kata hatimu mau ke mana, untuk urusan tiket pesawat, kereta atau bus, hotel, rental mobil, dll serahkan pada Traveloka. Tinggal klik Traveloka app, banyak kemudahan di sana.
#LifeYourWay
Apa yang aku rencanakan untuk liburan selanjutnya ke Labuan Bajo ini semata-mata mengikuti suara hatiku. Seperti booking hotel dulu untuk hari pertama tiba di sana. Nggak ada alasan lain kecuali agar trip liburanku dan suami bisa dinikmati dengan santai dan nyaman, nggak buru-buru dikejar waktu. Jadi kami punya spare waktu 1 hari di awal untuk istirahat, menikmati makanan tradisional Labuan Bajo, dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar kalau perlu. Besoknya baru berlayar Live on Board sesuai jadwal. Yang penting dijalani dengan nyaman, hati pun senang.
Bagaimana aku mengatur perencanaan liburan juga mencerminkan bagaimana caraku menjalani hidup. Seperti keseharian hidup kita, kalau dijalani dengan mengikuti suara hati, dengan cara kita sendiri, asalkan tetap dalam aturan dan norma yang ada ya tentunya, pastilah nyaman dan hepi. So, jangan pernah ragu untuk selalu ikuti suara hatimu dan jalani hidup dengan caramu ya… #LifeYourWay.
Alhamdulillah setelah gagal mudik 2x ya kak, akhirnya bisa kesampaian mudik ke Aceh dgn promo epic Traveloka. Aku beberapa kali sih transaksi di Traveloka tp blm pernah nih coba promo epic hour, jadi pengen deh ikutan promonya.
Masyaallah setelah gagal pulang kampung dua kali, akhirnya bisa ke Aceh di saat yang tepat, ya, Mbak. Barakallah, happy to hear that. Mudah-mudahan si covid nggak ganggu-ganggu lagi yang mau travelling.
Cerita pengalaman yg sangat menarik, info soal traveloka sangat baik dan jelas. Terima kasih telah berbagi, semoga pergi ke labuan Bajo dilancarkan semuanya, wish the best of luck…
Alhamdulillah akhirnya bisa pulang kampung juga ya mbak, kebayang deh senangnya hati ayah mertua saat dikunjungi anak dan bisa silaturahmi ke Tapaktuan